Minggu, 02 Desember 2012

METODE RISET BAB 4


BAB IV
HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dikawasan kampus Universitas Gunadarma Depok. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah kawasan yang banyak memiliki kios-kios maupun mini market yang menjual air minum kemasan seperti halnya the dalam kemasan. Selain itu, kawasan tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena kawasan tersebut dipenuhi dengan tempat tinggal seperti kost-kostan yang jumlahnya tidak sedikit dan mahasiswa Gunadarma yang beraktifitas setiap hari.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 20 tahun hingga 30 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan kawasan kampus yang mempunyai mahasiswa dengan jumlah yang besar.

Model SEM dan Pembahasan
Gambar 2 berikut ini merupakan hasil output dari standardized coeffisien yang dihasilkan dari data empiris untuk mengguji kembali model yang dikemukakan Selnes (1993). Sedangkan pada Gambar 3, merupakan uji t dari masing-masing standardized coefisien. Model pada penelitian ini memiliki goodness of fitdari model sebagai berikut: Chi-Square=65.81 (P=0.00026), RMSEA=0.071, GFI=0.94, dan AGFI=0.90. Dari nilai goodness of fit tersebut dapat dikatakan bahwa model ini fit dengan data.


Gambar 2. Standardized Coeffisien



Gambar 3. Standardized Coeffisien

Kualitas produk dari Jamu Teh botol sosro PT. SOSRO dinilai baik oleh konsumen. Hal ini terlihat dari pengaruh langsung yang diberikan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sudah termasuk kuat. Kualitas produk dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen Teh botol sosro PT. SOSRO. Kepuasan konsumen merupakan suatu evaluasi paska pembelian yaitu dengan membandingkan harapan konsumen dengan kenyataan yang diterimanya. Untuk selalu menjaga kepuasan konsumen maka Teh botol sosro PT. SOSRO harus dapat mengetahui hal-hal yang menjadi harapan dari konsumen.
Kualitas produk Teh botol sosro PT. SOSRO yang baik ternyata meningkatkan reputasi dari merek. Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dari suatu produk yang memiliki merek. Reputasi merek yang baik akan secara otomatis berada di benak konsumen. Ini akan membawa dampak positif bagi meningkatnya profit jangka panjang bagi Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kepuasan konsumen akan meningkatkan reputasi merek secara positif. Konsumen yang puas akan melakukan beberapa kegiatan seperti merekomendasikan produk terhadap kerabat, teman atau khalayak lainnya. Ini merupakan dampak langsung yang dapat dirasakan jika konsumen terpuaskan. Peningkatan reputasi merek ini diharapkan berlangsung secara terus-menerus, untuk itu Teh botol sosro PT. SOSRO harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kepuasan konsumennya.
Pada penelitian ini kepuasan konsumen tidak secara langsung mengakibatkan konsumen loyal. Hal ini dapat diakibatkan karena produk Teh botol sosro PT. SOSRO tergolong pada convenience good, sehingga konsumen dapat mudah beralih ke produk sejenis dengan merek lainnya. Karakteristik convenience good dapat mengakibatkan kepuasan konsumen tidak secara langsung mempengaruhi loyalitas konsumen. Teh botol sosro PT. SOSRO dapat memanfaatkan kepuasan konsumen ini sebagai titik tolak untuk menciptakan konsumen yang loyal meski melalui variabel lain sebagai intervening.
Reputasi merek yang baik akan mendorong konsumen untuk menjadi loyal terhadap produk Teh botol sosro PT. SOSRO. Hal ini disebabkan reputasi merek yang baik merupakan hasil dari kualitas produk yang baik dan kepuasan konsumen yang tinggi, sehingga reputasi merek yang baik akan berdampak langsung terhadapa loyalitas konsumen Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kualitas produk yang baik secara langsung dapat meningkatkan kepuasan konsumen, namun di sisi lain kualitas produk yang baik dapat pula meningkatkan reputasi merek setelah konsumen tersebut puas. Hal ini merupakan suatu konseksuensi yang logis ketika konsumen yang puas karena mengkonsumsi produk dengan kualitas baik akan melakukan perekomendasian. Dari uji hipotesis ini dapat diketahui bahwa kualitas produk yang baik akan memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap reputasi merek Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kualitas produk yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun kepuasan konsumen yang tinggi tidak serta-merta mengakibatkan konsumen menjadi loyal. Pada pengujian hipotesis keempat di atas telah dijabarkan bahwa Teh botol sosro PT. SOSRO tergolong convenience good sehingga konsumen dapat mudah berpindah dari satu merek ke merek lain.
Kualitas produk Teh botol sosro PT. SOSRO berpengaruh terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek. Pengaruh ini terjadi karena konsumen akan semakin loyal jika mengetahui produk yang dikonsumsinya memiliki kualitas yang baik dan reputasi merek yang baik. Agar konsumen tetap loyal terhadap produk Teh botol sosro PT. SOSRO, produsen sebaiknya memperhatikan kualitas produk dan reputasi mereknya benak stakeholder saat ini.
            Kepuasan konsumen yang merupakan evaluasi paska konsumsi berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek. Dalam model yang dimodifikasi, konsumen yang puas akan menjadi loyal setelah mengetahui bahwa Teh botol sosro PT. SOSRO memiliki reputasi merek yang baik. Banyaknya produk teh dalam kemasan botol sejenis dapat mengakibatkan konsumen berpindah terhadap merek lain. Untuk itu reputasi merek yang baik sangat penting dan menentukan konsumen akan loyal atau tidak, selain kepuasan konsumen.
            Kualitas produk yang baik akan membuat konsumen puas, reputasi merek meningkat dan konsumen akan loyal. Kualitas produk merupakan satu-satunya variabel eksogen dalam penelitian ini atau dengan kata lain kualitas produk merupakan variabel awal yang mempengaruhi variabel lainnya. Kualitas produk ternyata menjadi awal untuk menciptakan konsumen yang loyal melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek terlebih dahulu.
Pada penelitian ini menganalisis 4 (empat) variabel yaitu kualitas produk, kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen. Model yang dihipotesiskan maupun model tahap dua memiliki 3 (dua) struktur persamaan jalur. Adapun struktur persamaan yang pertama, kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Struktur persamaan yang kedua, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap reputasi merek. Struktur persamaan yang ketiga, kepuasan konsumen dan reputasi merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Hasil perhitungan koefisien dalam model yang dihipotesiskan menunjukan adanya jalur yang tidak signifikan, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh langsung terhadap, reputasi merek. Pengaruh kepuasan konsumen lebih besar jika dibandingkan dengan kualitas produk terhadap reputasi merek. Namun dilihat dari koefisiennya, kepuasan konsumen tidak secara dominan berbeda dengan kualitas produk, oleh karena itu untuk meningkatan reputasi merek harus dilakukan dengan memperhatikan dan meningkatkan kualitas produk dan kepuasan konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar