BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan
dikawasan kampus Universitas Gunadarma Depok. Alasan pemilihan daerah tersebut
adalah kawasan yang banyak memiliki kios-kios maupun mini market yang menjual
air minum kemasan seperti halnya the dalam kemasan. Selain itu, kawasan
tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam,
karena kawasan tersebut dipenuhi dengan tempat tinggal seperti kost-kostan yang
jumlahnya tidak sedikit dan mahasiswa Gunadarma yang beraktifitas setiap hari.
Rentang usia
terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 20 tahun
hingga 30 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak
ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi
pengambilan data merupakan kawasan kampus yang mempunyai mahasiswa dengan
jumlah yang besar.
Model SEM dan Pembahasan
Gambar 2 berikut ini merupakan
hasil output dari standardized coeffisien yang dihasilkan dari data
empiris untuk mengguji kembali model yang dikemukakan Selnes (1993). Sedangkan
pada Gambar 3, merupakan uji t dari masing-masing standardized coefisien.
Model pada penelitian ini memiliki goodness of fitdari model sebagai
berikut: Chi-Square=65.81 (P=0.00026), RMSEA=0.071, GFI=0.94, dan AGFI=0.90.
Dari nilai goodness of fit tersebut dapat dikatakan bahwa model ini fit
dengan data.
Gambar 2. Standardized Coeffisien
Gambar 3. Standardized
Coeffisien
Kualitas produk dari Jamu Teh botol sosro PT.
SOSRO dinilai baik oleh konsumen. Hal ini
terlihat dari pengaruh langsung yang diberikan kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen sudah termasuk kuat. Kualitas produk dapat digunakan sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen Teh botol sosro PT.
SOSRO. Kepuasan konsumen merupakan suatu
evaluasi paska pembelian yaitu dengan membandingkan harapan konsumen dengan
kenyataan yang diterimanya. Untuk selalu menjaga kepuasan konsumen maka Teh botol sosro PT.
SOSRO harus dapat mengetahui hal-hal yang
menjadi harapan dari konsumen.
Kualitas produk Teh botol sosro PT.
SOSRO yang baik ternyata meningkatkan reputasi
dari merek. Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dari suatu produk yang
memiliki merek. Reputasi merek yang baik akan secara otomatis berada di benak
konsumen. Ini akan membawa dampak positif bagi meningkatnya profit jangka
panjang bagi Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kepuasan
konsumen akan meningkatkan reputasi merek secara positif. Konsumen yang puas
akan melakukan beberapa kegiatan seperti merekomendasikan produk terhadap
kerabat, teman atau khalayak lainnya. Ini merupakan dampak langsung yang dapat
dirasakan jika konsumen terpuaskan. Peningkatan reputasi merek ini diharapkan
berlangsung secara terus-menerus, untuk itu Teh botol sosro PT.
SOSRO harus dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan kepuasan konsumennya.
Pada penelitian
ini kepuasan konsumen tidak secara langsung mengakibatkan konsumen loyal. Hal
ini dapat diakibatkan karena produk Teh botol sosro PT. SOSRO tergolong
pada convenience good, sehingga konsumen dapat mudah beralih ke produk
sejenis dengan merek lainnya. Karakteristik convenience good dapat
mengakibatkan kepuasan konsumen tidak secara langsung mempengaruhi loyalitas
konsumen. Teh botol sosro PT. SOSRO dapat
memanfaatkan kepuasan konsumen ini sebagai titik tolak untuk menciptakan
konsumen yang loyal meski melalui variabel lain sebagai intervening.
Reputasi merek
yang baik akan mendorong konsumen untuk menjadi loyal terhadap produk Teh botol
sosro PT. SOSRO. Hal ini disebabkan reputasi
merek yang baik merupakan hasil dari kualitas produk yang baik dan kepuasan
konsumen yang tinggi, sehingga reputasi merek yang baik akan berdampak langsung
terhadapa loyalitas konsumen Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kualitas produk yang baik secara
langsung dapat meningkatkan kepuasan konsumen, namun di sisi lain kualitas
produk yang baik dapat pula meningkatkan reputasi merek setelah konsumen
tersebut puas. Hal ini merupakan suatu konseksuensi yang logis ketika konsumen
yang puas karena mengkonsumsi produk dengan kualitas baik akan melakukan
perekomendasian. Dari uji hipotesis ini dapat diketahui bahwa kualitas produk
yang baik akan memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
reputasi merek Teh botol sosro PT. SOSRO.
Kualitas produk
yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun kepuasan konsumen yang
tinggi tidak serta-merta mengakibatkan konsumen menjadi loyal. Pada pengujian
hipotesis keempat di atas telah dijabarkan bahwa Teh botol sosro PT.
SOSRO tergolong convenience good sehingga
konsumen dapat mudah berpindah dari satu merek ke merek lain.
Kualitas produk Teh botol sosro PT.
SOSRO berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
melalui reputasi merek. Pengaruh ini terjadi karena konsumen akan semakin loyal
jika mengetahui produk yang dikonsumsinya memiliki kualitas yang baik dan
reputasi merek yang baik. Agar konsumen tetap loyal terhadap produk Teh botol sosro PT.
SOSRO, produsen sebaiknya memperhatikan
kualitas produk dan reputasi mereknya benak stakeholder saat ini.
Kepuasan
konsumen yang merupakan evaluasi paska konsumsi berpengaruh secara tidak
langsung terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek. Dalam model yang
dimodifikasi, konsumen yang puas akan menjadi loyal setelah mengetahui bahwa Teh botol sosro PT.
SOSRO memiliki reputasi merek yang baik.
Banyaknya produk teh dalam kemasan botol sejenis dapat mengakibatkan konsumen
berpindah terhadap merek lain. Untuk itu reputasi merek yang baik sangat
penting dan menentukan konsumen akan loyal atau tidak, selain kepuasan konsumen.
Kualitas
produk yang baik akan membuat konsumen puas, reputasi merek meningkat dan
konsumen akan loyal. Kualitas produk merupakan satu-satunya variabel eksogen
dalam penelitian ini atau dengan kata lain kualitas produk merupakan variabel
awal yang mempengaruhi variabel lainnya. Kualitas produk ternyata menjadi awal
untuk menciptakan konsumen yang loyal melalui kepuasan konsumen dan reputasi
merek terlebih dahulu.
Pada penelitian ini
menganalisis 4 (empat) variabel yaitu kualitas produk, kepuasan konsumen,
reputasi merek dan loyalitas konsumen. Model yang dihipotesiskan maupun model
tahap dua memiliki 3 (dua) struktur persamaan jalur. Adapun struktur persamaan
yang pertama, kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Struktur
persamaan yang kedua, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh
terhadap reputasi merek. Struktur persamaan yang ketiga, kepuasan konsumen dan
reputasi merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Hasil
perhitungan koefisien dalam model yang dihipotesiskan menunjukan adanya jalur
yang tidak signifikan, kualitas produk dan kepuasan konsumen berpengaruh
langsung terhadap, reputasi merek. Pengaruh kepuasan konsumen lebih besar jika
dibandingkan dengan kualitas produk terhadap reputasi merek. Namun dilihat dari
koefisiennya, kepuasan konsumen tidak secara dominan berbeda dengan kualitas
produk, oleh karena itu untuk meningkatan reputasi merek harus dilakukan dengan
memperhatikan dan meningkatkan kualitas produk dan kepuasan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar